Doa Yang Ma’bul


Saat  Aku kelas 2 SD Aku bercita-cita ingin menjadi seorang Dokter spesialis  kulit sampai Aku  kelas 2 MA tidak pernah berubah.Ibuku bertanya kepadaku “Nak,setelah lulus dari MA kamu mau melanjutkan kemana….?”Akupun bingung harus menjawab apa kepada Ibuku,pada saat itu umurku 17 tahun,pikiranku masih kacau.Dengan tegas Aku menjawab pertanyaaan Ibuku “Bu,Aku bercita cita ingin menjadi dokter setelah lulus MA,Aku ingin kuliah dikedokteran “lalu Ibuku mengeluh “Nak,jangan kuliah dikedokteran karena biaya kedokteran itu mahal sedangkan kamu punya saudara banyak yang harus Ibu biayain  juga,kamu tau sendirikan Ibu hanya seorang pendagang dan Ayah kamu sudah meninggal sejak kamu kelas 3 SD”lalu Aku diam ,Aku memfikirkan apa yang diucapkan oleh Ibuku tadi.Aku merasa Allah tidak adil kepadaku,Aku sering sekali melamuni hal itu .Aku sering bertanya kepada diriku sendiri “kenapa sih Allah tidak pernah mengabulkan doa-doaku”sambil mencoret-coret selembar buku.Lalu Aku bertanya kepada pengurus Asramaku,namanya Cici biasa aku panggil Kak Cici “Kak kenapa Allah tidak mengabulkan doa seorang hamba-Nya…?”Kak Cicipun langsung menjawab pertanyaanku,”Dek Allah itu pasti mengabulkan doa semua hamba-Nya,Allah bukan tidak mengabulkan doa kamu tetapi Allah Maha Tahu apa yang terbaik buat kamu dan Allah sudah Mencatat takdir seluruh hamba-Nya,kamu tidak boleh mengeluh,Allah memberi cobaan kepadamu karena tandanya Allah sayang kepadamu,kamu harus terus-menerus doa kepada Allah,Allah juga sayang hamba-Nya yang suka berdoa kepada Allah.Dalam surah Al-baqarah ayat 186 Allah berfirman,Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku,Maka[ jawablah ],bahwasanya Aku adalah dekat.Aku mengabulkan prmohonan orang yang mendoa apabila ia berdoa kepada-Ku,maka hendaklah mereka beriman kepada-Ku,agar mereka selalu berada dalam kebenaran.
Nah kamu sudah paham Aini…?”lalu Aku menganggukan kepala,”iya Kak  Aku paham”lalu Aku berfikir bahwasanya Allah itu Maha Adil,Akupun menyadari semua itu dan Aku harus lebih semangat lagi belajarnya.Setelah  dinasehati oleh Kak Cici Aku rajin dalam ibadah,teman-temanku pada  heran kepadaku,lalu temanku bertanya kepadaku Namanya Nurhidayati  biasa aku panggil Kak Nur,kenapa aku panggil Kak Nur…??karena dia lebih tua dariku.Dia menanyakan”Aini,Kelihatanya kamu tidak pernah adan masalah dalam hidup kamu”sambil terheran-heran.Akupun tertawa[ada aja orang menanyakan seperti itu],lalu Aku menjawab pertanyaan Kak Nur”Kak Nur setiap orang itu punya masalah atau ujian dari Allah SWT dan tidak semua orang yang melihatkan masalah pribadinya kepada orang lain,termasuk Aku,Aku kalau ada masalah tidak ingin diperlihatkan kepada orang lain,karena Aku percaya bahwa Allah memberikan ujian kepada hamba-Nya sampai batas kemampuanya dan Aku lebih suka curhat kepada Allah,jadi kalau Kak Nur ada masalah curhat aja sama Allah karena Allah  Maha  Tahu.”Lalu Kak Nur menganggukan kepala,”hmm…begitu yaa,terimakasih  Aini atas saranya”
“sama-sama Kak Nur’’sambil senyum.Akupun senang melihat temanku tidak merenungi ujian-ujian yang dialaminya bahkan dia bangkit dari keterpurukan.Aku jadi ingat nasihat Ibu Nyaiku,Namanya HJ.Masriyah Amva beliau adalah pimpinan Pondok Pesantren Kebon Jambu Al-Islamy yang berada di Babakan Ciwaringin Cirebon, kenapa kita harus bersabar dalam menjalani hidup didunia…??
Karena:Cobaan itu punya waktu
            Tak tahu kapan usai                                                                                                               
              Kita hanya pasrah dan sabar
            Hidup ini bukan  seperti yang kita inginkan
            Tapi  tergantung kehendak Tuhan
            Semua orang tak ingin sakit dan lara
            Merana dan gulana
            Tapi Tuhan kuasa memaksa
            Menguji kesabaran kita
            Menunggu kepasrahan kita
            Menguji keimanan kita
            Menilai tindak tanduk kita
            Mengasah intelejensi kita
            Meningkatkan kemampuan kita
            Mengembangkan pribadi kita
            Mendewasakan pola pikir kita
            Mengkayakan wawasan kita
            Pengalaman itu…
            Kita bayar dengan air mata,duka dan nestepa
            Dengan rintihan dan kesakitan
            Cobaan  adalah anugrah indah
            Cobaan adalah lautan hikmah
            Cobaan adalah jembatan emas menuju surga.
Apa yang dikatakan oleh Ibu Nyaiku benar,karena Ibu Nyaiku sudah pernah mengalami seperti itu.

1  tahun kemudian
Akupun menginjak  kelas 3 MA,Aku ingin sekali kuliah tetapi bagaimana dengan biayanya...?,Aku harus percaya diri bahwa Allah yang mengatur segala-galanya,Aku harus lebih semangat lagi belajarnya supaya apa yang Aku ingin tercapai dan tidak mensia-siakan waktu yang begitu cepat.Lalu Aku bertanya kepada temanku yang bernama Seliana biasa dipanggil seli,  dia sekamar denganku “Sel sebenarnya kelebihan Aku dimanasih…?”lalu Seli menjawabnya”sebenernya kelebihan kamu di Bahasa Arab karena kamu cocok untuk jadi guru Bahasa Arab atau  penerjamah”lalu aku berfikir bahwa skill aku  bukan dikedokteran Aku menyadari bahwa  nilai IPA Aku kecil bagaimana mungkin Aku  bisa masuk dikedokteran.Lalu Aku memutuskan untuk solat istikhoroh dan Aku terus berdoa agar diberi  petunjuk oleh Allah Swt.Setelah menemukan jawabanya Aku memutuskan kuliah di UIN  jurusan Tarjamah.Aku sempat putus asa karena berbagai jalur  untuk masuk UIN Aku coba tetapi apa jawabanya masih sama Aku tidak lulus,tinggal 2 jalur yang tersisa yaitu UMPTKIN dan SPMB mandiri.
Waktu itu aku bingung antara kuliah atau tidak,lalu Kaka Aku bertanya kepadaku”sebenarnya kamu niat tidak mau kuliah”lalu akupun diam,Aku tidak bisa menjawab apa-apa  kepada Kakaku karena fikiranku kacau,setelah itu Aku daftar UMPTKIN tetapi pendaftaranya  ditutup,Akupun mengeluh”Ya Allah kenapa engkau memberikan ujian kepadaku sangat berat”sambil melamun,tetapi Aku harus tegar  menjalani  ujian yang Allah berikan kepadaku.Ternyata pendaftaran UMPTKIN diperpanjang  Akupun sangat bahagia karena disitulah Allah memberikan  ujian kepada hambanya disisi lain ada hikmahnya juga,Aku  berdoa dan terus berdoa agar aku lulus di UIN Jakarta dan Aku harus lebih giat lagi belajarnya.

1 Bulan  kemudian
Pengumuman UMPTKIN bertetapan pada tanggal 10 Juli,hari itu Aku sangat takut mendengar kata lulus atau tidak lulus lalu Kakaku menyuruhku untuk melihat pengumuman UMPTKIN tetapi aku tidak tahu cara melihat pengumumanya, terpaksa Kakaku melihat pengumumanya dan  apa hasilnya Aku ternyata lulus di UIN Jakarta jurusan tarjamah,Aku sangat  bersyukur sekali dan Aku,keluargaku bahagia.Dengan usaha dan doa Allah mengabulkan doaku dan engkau yang telah memberikan ujian kepadaku tetapi kenapa Aku selalu  suudzon kepada-MU padahal Allahlah yang mengatur segala-segalanya maka believe to Allah don’t negative  thinking,thanks Allah:D.

Komentar

Postingan Populer