TUJUAN HIDUP

 TUJUAN HIDUP

Oleh : Nadilla Nurfazriah (PSKM 2021)




“Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.”(QS. Al-Hadid:20)

Di hidup kita yang sekali ini, apa sih yang dicari? 

Kekayaan? Jabatan? Atau  hanya sekedar pengen tenar dan terkenal di segala penjuru dunia? 

Sudahkah jelas tujuan hidup kita di dunia ini? Jelaslah bahwasannya segala sesuatu dan peristiwanya sudah ditentukan oleh Sang Khaliq. Nggak mungkin banget, kan, kalau Allah SWT menciptakan manusia tanpa ada tujuan? 

Soal tujuannya kekayaan, jabatan, dan pengen tenar bahan sekedar main-main saja. Allah SWT menyangkal dari segala sangkaan yang salah dari seluruh umat manusia sebagaimana Allah berfirman: “Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami?" (QS. Al Mu'minun : 115)

Manusia diciptakan oleh Allah di muka bumi ini berperan sebagai khalifah (pemimpin). Manusia adalah makhluk yang sangat istimewa dan dimuliakan di atas berbagai makhluk ciptaan-Nya.
Menurut pandangan islam, manusia hidup di dunia bukan atas kehendak sendiri melainkan atas kehendak Allah. Dari perjalanan hidup, banyak sekali tujuan-tujuanya. Namun untuk menggapai tujuan tersebut, banyak hal dan tantangan yang harus dihadapi. Untuk itu, setiap tujuan hidup yang kita jalankan hendaknya diniatkan untuk beribadah, agar semuanya di lakukan dengan ikhlas dan penuh rasa syukur.

“Wa ma khalaqtul jinna wal insa illa liya’budun “
“Tidaklah aku ciptakan jin dan manusia melainkan untuk beribadah kepada-Ku (saja)” (Q.S. Adz-Dzaariyat : 56)

Namun, banyak manusia yang menggangap tujuan hidup adalah untuk mencari kekayaan, mereka sibuk dari pagi hingga malam hanya mengumpulkan harta sampai lupa untuk beribadah. Sesungguhnya hal itu sangat merugi baginya.

 Semoga Allah selalu memberikan hidayah kepada kita, aamiin.

“Perbandingan antara dunia dan akhirat bisa diukur dengan seseorang yang mencelupkan jari tangannya ke dalam air laut. Lihatlah, seberapa banyak air yang ia dapatkan di jari tangannya itu.” (HR Ibnu Majah dari Al-Mustaurid).

Kita sepakat bahwa akhir dari semua perjalanan hidup kita adalah kehidupan di akhirat. Lantas apa yang engkau cari selain Ridho-Nya? 

“Orang yang meninggalkan sesuatu karena Allah, pasti Allah akan menggantinya dengan sesuatu yang lebih baik untuknya.”


Wallahu ‘alam bish shawab.

Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer