Insecure atau Bersyukur

 


INSECURE ATAU BERSYUKUR?

(Yang manakah kita saat ini? Mari kita berkaca diri)

Oleh : Maulidina Hanifah (PSIK 2019)


Tidak bisa dipungkiri bahwa setiap diri kita mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Akan tetapi, saat kita melihat kelebihan orang lain, seringkali kita jadi membanding-bandingkannya dengan orang tersebut, hingga akhirnya jadi merasa tidak pernah cukup. Lebih tepatnya, karena selalu ada yang mending di dalam kehidupan orang lain. Beberapa pertanyaan bahkan kerap timbul dalam pikiran ketika kita melihat pencapaian yang dilakukan orang lain, seperti :

Dia hebat sekali ya? Andai aku bisa kayak dia.

Kok aku gini-gini aja, sih, kapan bisa seperti dia?

Namun, terkadang orang yang kita kagumi justru datang dan bercerita kepada kita tentang keluh kesahnya, rasanya seperti aku saja ingin seperti kamu”. Ternyata orang hebat pun masih merasa belum “cukup”.

Masing-masing dari kita sudah mendapat “porsi terbaik dari-Nya”. Akan tetapi, mengapa masih memiliki alasan untuk tidak bersyukur? Padahal, sudah tertera jelas dalam al-Qur'an mengenai janji yang sudah disebutkan-Nya dengan sangat indah.

... Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu ...

(Q.S. Ibrahim : 7)

Hal-hal di dunia ini sederhana. Namun, sering kita diberatkan oleh pikiran dan sikap kita sendiri. Misal, menerima kenyataan. Kenapa rasanya sulit sekali? Kenyataan akan tetap jadi kenyataan, meskipun kita belum atau bahkan tidak mau menerimanya.

Ketika kita berusaha menolak kenyataan, saat itu akan terasa beban di pundak semakin berat dan pikiran yang membuat rumit semakin berlipat. Pada dasarnya, dalam menghadapi kenyataan, pilihannya ada pada diri kita sendiri. Sebagaimana pesan Allah kepada hamba-Nya.

... Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri ...

(Q.S. Ar-Ra'd : 11)

Selain doa dan usaha, ada baiknya kita banyak belajar. Belajar untuk menemukan hal-hal yang bisa disyukuri, salah satunya dengan mensyukuri berbagai hal sederhana dalam hidup.  Setelahnya, ucapkanlah kalimat indah sebagai bentuk rasa syukur kita.

Alhamdulillah 'alaa kulli haal...

Segala puji bagi Allah atas setiap keadaan.”

Tak apa, jika kita sedang merasa tidak baik-baik saja. Jadi, sebelum kita tidur dan menutup cerita hari ini, mari kita merefleksikan diri dan bertanya pada diri sendiri. Sudahkah kita bersyukur dalam satu hari ini?

Wallahua'lam bish shawab.

Komentar

  1. Masya Allah.. mengingatkan kita akan pentingnya bersyukur atas segala nikmat yg telah Allah berikan...🙏

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer